Teknik Konstruksi Bawah Tanah

Konstruksi bawah tanah adalah proses pembangunan struktur yang sebagian atau seluruhnya berada di bawah permukaan tanah. Proyek-proyek ini mencakup terowongan, stasiun bawah tanah, ruang bawah tanah, tempat parkir bawah tanah, dan berbagai utilitas infrastruktur lainnya.

Teknik Konstruksi Bawah Tanah

Teknik Konstruksi Bawah Tanah

Pendahuluan

Konstruksi bawah tanah adalah proses pembangunan struktur yang sebagian atau seluruhnya berada di bawah permukaan tanah. Proyek-proyek ini mencakup terowongan, stasiun bawah tanah, ruang bawah tanah, tempat parkir bawah tanah, dan berbagai utilitas infrastruktur lainnya. Konstruksi bawah tanah membutuhkan teknik khusus dan perencanaan yang cermat untuk mengatasi tantangan geoteknik, air tanah, dan keselamatan.

Jenis Konstruksi Bawah Tanah

1. Terowongan

- Terowongan Jalan Raya dan Rel Kereta Api: Digunakan untuk transportasi kendaraan dan kereta api, menghubungkan daerah yang terpisah oleh rintangan seperti gunung atau perairan.

- Terowongan Utilitas: Terowongan yang digunakan untuk pemasangan utilitas seperti saluran listrik, pipa air, dan serat optik.

2. Ruang Bawah Tanah

- Stasiun Bawah Tanah: Bagian dari sistem transportasi massal, seperti kereta bawah tanah.

- Tempat Parkir Bawah Tanah: Struktur parkir yang dibangun di bawah permukaan untuk menghemat ruang permukaan.

- Ruang Bawah Tanah Komersial dan Residensial: Ruang tambahan di bawah gedung untuk keperluan komersial atau tempat tinggal.

3. Infrastruktur Air

- Sistem Drainase dan Pengolahan Air: Terowongan dan ruang bawah tanah yang digunakan untuk sistem drainase kota dan fasilitas pengolahan air.

Teknik Konstruksi Bawah Tanah

1. Metode Cut and Cover

- Penggalian Terbuka: Menggali tanah dari permukaan hingga kedalaman yang diinginkan, membangun struktur, kemudian menutup kembali dengan tanah.

- Penggunaan Sementara: Penggunaan struktur penyangga sementara untuk menjaga stabilitas penggalian selama konstruksi.

2. Metode Bored Tunnel (Terowongan Bor)

- Tunnel Boring Machine (TBM): Mesin bor terowongan digunakan untuk menggali tanah dan membentuk terowongan dalam satu langkah kontinu.

- Penambangan Konvensional: Penggunaan alat berat dan teknik peledakan untuk menggali terowongan secara bertahap.

3. Metode New Austrian Tunneling Method (NATM)

- Pemantauan dan Penyesuaian: Metode ini melibatkan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi geoteknik dan penyesuaian teknik konstruksi berdasarkan kondisi yang dihadapi.

- Penggunaan Shotcrete: Semprotan beton untuk stabilisasi dinding terowongan selama penggalian.

4. Metode Shield Tunneling

- Pelindung Bertekanan: Menggunakan pelindung yang mencegah runtuhnya tanah selama proses penggalian, sering digunakan dalam tanah lembut atau berpasir.

- Segmental Lining: Pemasangan segmen beton prafabrikasi di belakang mesin bor untuk membentuk dinding terowongan.

Tantangan dan Solusi

1. Kondisi Geoteknik

- Analisis Geoteknik: Studi mendalam tentang kondisi tanah dan batuan untuk merancang metode penggalian yang sesuai.

- Stabilisasi Tanah: Menggunakan injeksi grout atau teknik lainnya untuk memperkuat tanah sebelum penggalian.

2. Air Tanah

- Kendali Air Tanah: Penggunaan pompa dan sistem drainase untuk mengelola air tanah selama konstruksi.

- Waterproofing: Pemasangan lapisan kedap air pada dinding terowongan untuk mencegah infiltrasi air.

3. Keselamatan Kerja

- Sistem Ventilasi: Mengatur sirkulasi udara di dalam terowongan untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup dan menghilangkan gas berbahaya.

- Pemantauan Keselamatan: Penggunaan sensor dan teknologi pemantauan untuk mendeteksi perubahan tekanan tanah dan potensi runtuhnya terowongan.

Contoh Proyek Sukses

1. Terowongan Channel (Chunnel)

Menghubungkan Inggris dan Prancis, Chunnel adalah salah satu proyek terowongan bawah laut terpanjang di dunia yang menggunakan TBM untuk pengeboran.

2. Sistem Kereta Bawah Tanah di Singapura

Menggunakan metode NATM dan TBM, sistem kereta bawah tanah Singapura terkenal akan efisiensi dan teknologi canggih dalam konstruksi bawah tanah.

3. Terowongan SMART di Kuala Lumpur

Proyek inovatif yang menggabungkan terowongan jalan raya dan sistem pengendalian banjir, menggunakan metode shield tunneling.

Kesimpulan

Teknik konstruksi bawah tanah merupakan bidang yang kompleks dan menantang yang memerlukan perencanaan matang, teknologi canggih, dan keterampilan khusus. Dengan memahami kondisi geoteknik, mengelola air tanah, dan memastikan keselamatan kerja, proyek konstruksi bawah tanah dapat dilaksanakan dengan sukses dan memberikan manfaat besar bagi infrastruktur perkotaan dan transportasi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow